Berawal dari hobi simple saya yaitu sekedar jalan-jalan di ruang terbuka. Juga karena indah nya tempat yang saya tuju kali ini, maka dari itu saya memberanikan diri untuk sekedar berbagi bersama anda semua.
Hari sabtu pagi di bulan oktober, pikiran ini tertuju pada satu tempat yang memang sudah lama ingin saya kunjungi. Juga mungkin karena kesibukan kerja yang lumayan menyita waktu dan tenaga, sampai ingin sekali rasanya untuk pergi ke suatu tempat dan mengistirahatkan sejenak diri ini dari rutinitas dan bisingnya kota Bandung.
Ada satu tempat yang sudah lama sekali igin saya kunjungi. Biarpun saya orang bandung asli bukan berarti semua wisata di Bandung sudah saya datangi ya, hehe. Ya, tempat yang saya maksud adalah Situ Cileunca di Pangalengan. Berbekal helm "half-face" dan rekan kerja yang juga kebetulan sedang haus berwisata, saya memutuskan bahwa hari ini adalah hari dimana saya memang harus mencicipi situ tersebut yang orang bilang seperti surga 'lebay.
Perjalanan kami mulai dari jalan kopo sekitar pukul 9 pagi. Dengan berkendara motor bebek kesayangan rekan saya, kami mulai mengarahkan kendaraan ke tujuan. Rute yang kami ambil saat itu adalah "Kopo-Soreang-Banjaran-Pangalengan". Untuk setengah jam pertama perjalanan, kami masih ditemani dengan kemacetan rutin jalan kopo, yang juga diperparah dengan adanya perbaikan gorong-gorong di kedua sisi jalan yang membuat jalan ini menjadi semakin macet.
Setelah lepas kami dari jalan kopo, kami menemukan pertigaan yang memisahkan jalur ke ciwidey dan ke banjaran. Ambil jalur kiri untuk menuju ke banjaran. Kurang lebih 2 kilometer kami menemukan pertigaan selanjutnya yang mana kami ambil jalur kanan dan masuk ke jalan raya pangalengan. Namanya sih mungkin jalan raya pangalengan, tapi untuk sampai ke pangalengan nya kami masih harus menempuh jarak sekitar 25 kilometer lagi. Tapi jangan kuatir karena rute jalan ini akan menyuguhkan banyak pemandangan yang sangat indah, cukup untuk menemani kami untuk sampai ke pangalengan.
Pukul 11.00 kami tiba di bunderan pangalengan yang juga sebagai pemisah antara 2 jalur. Untuk jalur ke kiri akan menuju ke perkebunan teh malabar yang akan kami kunjungi lain waktu. Dan jalur ke kanan yang menuju ke situ cileunca. Kurang lebih 4 kilometer dari bunderan ini akhirnya kami mulai melihat penampakan situ cileunca yang kami tuju. Hampir tengah hari memang, tapi cuaca pegunungan disini sangat sejuk dan bikin kami betah. Bahkan ditambah hujan kecil yang menanbah suasana jadi semakin epik.
Lelah memang, tapi sepadan dengan pemandangan yang kami dapati disana.
Terimakasih telah berkunjung & tunggu ulasan kecil saya tentang banyak tempat wisata di sekitar Bandung lainya. Mohon maaf apabila banyak kekurangan di tulisan saya ini,
Assalamualaikum.
